Tugas Pertemuan
1
PENGERTIAN PSIKOLOGI MANAJEMEN
Secara harfiah
psikologi adalah psyche yang artinya jiwa dan logos yang artinya ilmu, jadi
psikologi adalah ilmu tentang kejiwaan manusia, namun dalam arti luas Psikologi
adalah ilmu yang mempelajari perilaku yang merupakan manifestasi dari
kesadaran, proses mental, aktivitas motorik, kognitif dan emosi.
Manajemen
berasal dari kata “to manage” yang artinya mengatur, mengurus, atau mengelola.
Dalam arti luas Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian
kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan.
Berdasarkan fungsinya, manajemen dapat dipilah menjadi beberapa jenis. Dibawah
ini akan dipaparkan mengenai jenis-jenis Manajemen berdasarkan fungsinya dan
akan dijelaskan secara singkat dan padat.
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan
utamanya adalah untuk memperoleh, meningkatkan, dan memelihara SDM yang terbaik
demi berkembangnya perusahaan.
2. Manajemen Pemasaran
Mengidetifikasi
kebutuhan konsumen dan bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.
3. Manajemen Produksi
Menetapkan
standar dan menyesuaikan produk yang diinginkan konsumen, dengan melakukan
teknik produksi yang efektif dan seefisien mungkin bagi perusahaan.
4. Manajemen Keuangan
Memastikan
bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis.
5. Manajemen Informasi
Memastikan
bahwa bisnis yang dijalankan dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang.
6.
Manajemen Operasi
Berfokus
pada proses produksi barang dan jasa, serta memastikan operasi bisnis berlangsung secara efektif dan efesien.
Dengan demikian
dari dua pengertian diatas (psikologi & manajemen), dapat disimpulkan bahwa
Psikologi Manajemen adalah ilmu yang mempelajari tentang kegiatan mengatur
sumber daya seperti perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengendalian/
pengawasan, dalam melakukan pemenuhan kebutuhan. Sumber daya yang dimaksud
adalah manusia, di mana dari sudut pandang psikologi manusia memiliki faktor
internal seperti kepribadian, kesadaran, proses mental, kognitif, emosi,
motivasi , keterampilan. Sumber Daya Manusia adalah yang utama dalam suatu
organisasi. Maka dari itu, psikologi manjemen hadir dan bertujuan untuk agar SDM yang tersedia dapat mengerti dengan baik, apa yang akan menjadi tugasnya, mendapatkan motivasi yang baik dalam berkerja, dan memiliki keterampilan yang dapat di aktualisasikan dalam hubungannya dengan organisasi.
KEPEMIMPINAN
Dalam sebuah
organisasi, harus ada seseorang yang ditunjuk sebagai seorang pemimpin.
Pemimpin yang baik dapat dikatakan mampu mebawa organisasi mencapai tujuan
bersama.
Ada beberapa
definisi kepemimpinan menurut para ahli. Kepemimpinan adalah ”proses
mempengaruhi antara pemimpin dan pengikut untuk mencapai tujuan kelompok,
organisasi, atau sosial,” (Hollander, 1985).
“Sebuah
interaksi yang kompleks antara pemimpin, pengikut, dan kelompok mereka,”
(Markus, Allison, dan Eylon, 2004: 1462).
“Sebuah proses
dimana pengaruh sosial melalui tempat di mana individu mendaftar dan
memobilisasi bantuan kepada orang lain untuk mencapai tujuan bersama,”
(Chemers, 2001:376).
Dari tiga
definisi diatas, dapat disimpulkan kepemimpinan adalah upaya seseorang yang
berinteraksi dengan pengikutnya dalam mewujudkan tujuan bersama.
Teori-teori
mengenai kepemimpinan dapat di kelompokan
menjadi, teori-teori mengenai kepribadian pemimpin dan teori-teori yang
membahas situasi terhadap kepemimpinan.
1. Perspektif
Kepribadian
Kepribadian Pemimpin yang baik akan membawa sebuah kelompok mencapai sebuah keberhasilan. Jadi, persepektif ini mengatakan bahwa pemimpin yang baik adalah seseorang yang sejak lahir telah membawa sifat-sifat kepemimpinan (takdir) dan bukan merupakan sebuah proses dari lingkungan.
Dalam Perspektif
Kepribadian terdapat dua pandangan mengenai kepemimpinan, The great person
theory yaitu seorang pemimpin harus mencontoh kepribadian dan perilaku pemimpin
yang hebat (modeling), salah satu contoh pemimpin yang hebat ialah Ir. Soekarno. Pandangan kedua
adalah Trait Theory, mencari karakteristik seseorang yang memang memiliki jiwa
kepemimpinan di bandingkan orang biasa.
2. Perspektif
Situasional
Pandangan ini lebih dinamis dari pandangan kepribadian, karena keberhasilan seseorang dalam memimpin kelompoknya bukan hanya bergantung pada karakteristiknya, melainkan interaksi antara pemimpin dengan para anggotanya. Terdapat tiga gaya kepemimpinan, yaitu Autokratis, Demokratis, dan Laissez-faire.
Autokratis: -Kebijakan kelompok berada ditangan pemimpin.
-Pemimpin
memberi arahan kepada kelompok.
-Pemimpin
menentukan nilai-nilai dan norma-norma kelompok.
-Pemimpin meberi
pujian dan kritik kepada kelompok.
Demokratis: -Pemimpin memberi kesempatan anggota
kelompok untuk membuat kebijakan.
-Pemimpin
memberi gambaran umum mengenai tugas kelompok.
-Feedback antara
pemimpin dan kelompok bersifat objektif.
Laissez-faire: -Anggota kelompok diberikan kebebasan
dalam membuat kebijakan.
-Tidak ada
Feedback apabila anggota kelompok tidak bertanya.
-Tugas diberikan
pada kelompok, informasi diberikan hanya jika ditanyakan.
PERENCANAAN
Menurut Erly
Suandi, perencanaan adalah proses
penentuan tujuan organisasi dan kemudian menyajikan dengan jelas strategi-strategi untuk mencapai tujuan organisasi.
Perencanaan sangat penting dilakukan dalam sebuah organisasi, karena perencanaan merupakan tahap awal dalam
melakukan aktivitas organisasi. Berdasarkan tujuan organisasi, perencanaan dapat
dikelompokan menjadi 3 jenis, yaitu:
1.
Perencanaan Strategis
Dari misi organisasi diturunkan tujuan strategis. Rencana strategis ditujukan
untuk mencapai tujuan strategis. Biasanya rencana strategis ditetapkan oleh
manajemen puncak.
2.
Perencanaan Taktis
Rencana taktis diturunkan dari misi dan rencana strategis. Rencana taktis
ditujukan untuk mencapai tujuan taktis yang merupakan bagian tertentu dari
rencana strategis. Fokus pada hubungan manusia dan aksi, dan biasanya
ditetapkan oleh menajemen menengah.
3.
Rencana Operasional
Tujuan operasinal diturunkan dari
tujuan dan rencana taktis. Rencana operasional lebih sempit dengan jangka waktu
yang lebih pendek dan banyak melibatkan
manajemen tingkat bawah.
Rencana Tunggal untuk aktivitas
tidak berulang, contoh: program, proyek, dan anggaran.
Rencana Standing untuk aktivitas
yang berulang, contoh: kebijakan, prosedur standar, dan aturan.
Manfaat perencanaan:
- Pelaksanaan menjadi efektif
- Dapat melakukan koreksi atas apa tiujuan yang ditetapkan.
- Mengidentifikasi hambatan.
- Menghindari keadaan yang tidak terkontrol.
I. Psikologi Manajemen
1. Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan
2. Jenis-jenis manajemen:
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
2. Manajemen Pemasaran
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
2. Manajemen Pemasaran
3. Manajemen Produksi
4. Manajemen Keuangan
5. Manajemen Informasi
6.
Manajemen Operasi
3. Psikologi Manajemen adalah ilmu yang mempelajari tentang kegiatan mengatur
sumber daya seperti perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengendalian/
pengawasan, dalam melakukan pemenuhan kebutuhan.
4. Tujuan : Psikologi Manjemen hadir
dan bertujuan untuk agar SDM yang tersedia dapat mengerti dengan baik,
apa yang akan menjadi tugasnya, mendapatkan motivasi yang baik dalam
berkerja, dan memiliki keterampilan yang dapat di aktualisasikan dalam
hubungannya dengan organisasi.
II. Kepemimpinan
1. Kepemimpinan adalah upaya seseorang yang
berinteraksi dengan pengikutnya dalam mewujudkan tujuan bersama.
2. Teori Kepemimpinan :
1. Perspektif Kepribadian
2. Perspektif Situasional
III. Perencanaan
2. Manfaat perencanaan:
1. Pelaksanaan menjadi efektif
2. Dapat melakukan koreksi atas apa tujuan yang ditetapkan
3. Mengidentifikasi hambatan
4. Menghindari keadaan yang tidak terkontrol
1. Perspektif Kepribadian
2. Perspektif Situasional
III. Perencanaan
1. Perencanaan adalah proses
penentuan tujuan organisasi dan kemudian menyajikan dengan jelas strategi-strategi untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Manfaat perencanaan:
1. Pelaksanaan menjadi efektif
2. Dapat melakukan koreksi atas apa tujuan yang ditetapkan
3. Mengidentifikasi hambatan
4. Menghindari keadaan yang tidak terkontrol
3. 1. Perencanaan Strategis
2. Perencanaan Taktis
3. Rencana Operasional
2. Perencanaan Taktis
3. Rencana Operasional
Daftar Referensi:
Sarwono,
S. W., Meinarno, E. A. (2012). Psikologi
sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Dr. A. M. Heru Basuki. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Gunadarma.
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=56401
(Materi Perkuliahan Unikom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar