Cinta menurut Dr. Sarlito Wirawan Sarwono
memiliki tiga unsur, yaitu :
A. Keterikatan (Cinta Setia)
Adanya perasaan untuk
bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak memilih yang lain kecuali dia,
contohnya : Cinta kepata Tuhan
B. Keintiman (Cinta Saudara)
Adanya kedekatan yang
dirasakan oleh sesama dan kekuatan dari ikatan tersebutlah yang menahan mereka bersama, contohnya : Cinta
kepada anak, ayah, ibu, kakak, adik
C. Kemesraan (Cinta Rayuan)
Adanya perasaan cinta yang mendalam dan ingin diungkapkan
kepada seseorang yang sangat ia cintai, contohnya : Cinta kepada pasangan
hidup, suami yang sangat mencintai istrinya, cinta kepada kekasih walau belum
terikat hubungan pernikahan.
1.
Nilai Estetika Keindahan adalah suatu benda yang melampiaskan keindahan, bagaimana ia bisa
terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya.
Nilai Estetika tersebut di bagi menjadi
dua, yaitu :
Nilai ekstinsik : Sifat baik suatu benda sebagai alat untuk sesuatu hal lainnya.
Nilai intrinsik : sifat baik dari benda yang bersangkutan
atau sebagai suatu tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri
Contoh nilai
estetika keindahan adalah :
Lagu yang
mempunyai nada, lirik, melodi, ketukan, merupakan nilai ekstrinsik dari sebuah
lagu.
pesan-pesan
yang disampaikan, dalam lagu tersebut merupakan nilai intrinsik dari lagu
tersebut.
Cerpen yang
terdiri dari alur, tokoh, latar, dialog, tema, merupaka nilai ekstrinsik dari cerpen
tersebut. Tujuan
dari dibuatnya cerpen tersebut merupakan nilai intrinsik dari cerpen tersebut.
Keserasian
dalam keindahan adalah keindahan yang terisi oleh sesuatu yang indah dan adanya
kecocokan yang
satu dengan yang lain, dan saling mengisi satu sama lain.
Contohnya dua orang yang berbeda suku saling berbagi cerita tentang sukunya masing-masing
hingga terjadilah
keserasian dengan adanya perbedaan tersebut.
Berpakaian sopan
dalam berpartisipasi sebuah kegiatan misalnya acara nikahan memakai baju
batik, tidak
menggunakan celana pendek dalam mengikuti kegiatan perkuliahan.
Penderitaan
Banyak penderitaan
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari baik yang kita ketahui maupun
yang tidak kita
ketahui. Penderitaan tersebut memiliki
sebab-sebab yang berbagai macam dan
memiliki pengaruh
tersendiri dalam kehidupan sehari-hari kita, contohnya di era globalisasi yang
semakin
meningkat, di beberapa pedesaan sekarang ini sudah banyak yang menjadi komplek-
komplek mewah
dan megah, warga desa pun terpaksa harus mencari tempat tinggal lain
bahkan tidak
jarang empang dan sungai-sungai kecil di desa-desa juga sudah digali untuk
didirikan
bangunan-bangunan koplek tersebut .
Penyebab dari
hal tersebut adalah, kurangnya rasa iba warga kota terhadap warga desa dan
lingkungan warga
desa, warga desa terlalu mudah teriming-imingi oleh uang.
Pengaruh dari
penderitaan tersebut adalah lebih tertatanya bangunan-bangunan karena adanya
rumah-rumah mewah tersebut
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus