Minggu, 25 November 2012

Ilmu Budaya Dasar

MANUSIA DAN KEADILAN
1.         
      Menurut Aristoteles keadilan adalah Kelayakan dalam tindakan manusia. Menurut Plato keadilan adalaah orang yang dapat mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Menurut pendapat umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.

Ada beberapa macam keadilan, diantaranya:
1.    
             Keadilan Legal atau Keadilan Moral

a.       Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substantsi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (The man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut Keadilan Moral sedangkan Sunoto menyebutnya Keadilan Legal.

b.      Keadilan terwujud dalam masyarakat apabila setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya dengan baik.

c.       Ketidakadilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas-tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidakserasian.

d.      Semua warga Indonesia wajib menghaafalkan pancasila dari sila ke-1 sampai ke-5.

e.      Semua warga Indonesia harus bertanggung jawab atas sanksi yang ia terima apabila melanggar hukum.


2.       Keadilan Distributif

a.       Aristoteles berpendapat bahwa keadilan distributive akan terlaksana bila hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan yang tidak sama secara tidak sama (Justice is done when equals are treated equally).  

b.      John memberi makan ikan 6 kali dalam seminggu, sedangkan Robert hanya member makan ikan 2 kali sehari, maka John diberi uang oleh ibu Rp.10.000,- dan Robert harus menerima hanya Rp.5.000. Apabila uang yang diberikan ibu kepada john dan Robert sama justru hal tersebut melenceng dari asas keadilan.

c.       John menduduik jabatan tertentu karena kinerja kerja yang bagus, merupakan sebuah keadilan distributif terhadap John.

3.       Keadilan Komutatif

a.       Keadlilan ini bertujuan memelihara ketertiban dalam masyarakat dan kesejahteraan umum. Aristoteles berpendapat bahwa keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang menjadi ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

b.      Ada beberapa pendapat lain dari para ahli filsafat,  Socrates berpendapat bahawa keadilan keadilan tercipta apabila warga Negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakannya dengan baik.

c.       Menurut Kong Hu Cu keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, ayah sebagai ayah, raja sebagai raja, masing-masing sudah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.

d.      Setiap orang memiliki hidup, hidup adalah hak milik setiap orang maka menghilangkan hidup orang lain adalah perbuatan melanggar hak, dan tidak adil.

e.      John harus membayar sejumlah uang kepada Robert, karena John telah menerima barang dari Robert yang sebelumnya telah disepakati oleh John dan Robert.

2.      2.    a. Saat pengambilan Rapot SMA ada seorang anak dari orang yang memiliki jabatan tinggi terlamat datang saat pengantrian pengambilan rapot berlangsung, lalu ketika anak tersebut datang bersama ayahnya, mereka lebih didahulukan daripada orang lain yang sudah datang lebih awal. Hal seperti sangat melenceng dari keadilan, seharusnya guru yang melayani pengambilan rapot tersebut mendahulukan yang telah datang lebih awal.

b.  Saat sendang dilakukan razia kendaraan bermotor dijalanan, ada seorang pengendara yang tidak memenuhi syarat kendaraan bermotor, tetapi ia merupakan anak dari atasan polisi-polisi yang sedang melakukan razia tersebut, maka anak itu pun tidak ditilang. sedangkan pengendara lain tetap ditilang karena tidak memenuhi persyaratan kendaraan bermotor. hal ini sangat tidak adil, karena setiap orang harus mendapatkan keadilan yang sama.                                                                                                                                             

3.  Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

Ada beberapa macam tanggung jawab, diantaranya adalah:
a.       Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memnuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri.
Contohnya: Sebagai mahasiswa yang tidak bolos kuliah, mematuhi peraturan kampus, berfikir secara dewasa, mengerjakan tugas, dll.

b.      Tanggung jawab kepada bangsa dan Negara
Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh Negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.
Contohnya: Sebagai mahasiswa yang mematuhi peraturan Negara, Menjunjung tinggi nama baik Negara dan Menjaga semua kebudayaan Negara agar tidak punah dan agar tidak di klaim oleh Negara lain.

c.       Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggungjawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bias lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.
Contohnya: Berdoa dan meminta sesuatu kepada Tuhan untuk tujuan yang lebih baik, Memuji dan Memuliakan nama Tuhan, rajin beribadah, dan Bertaubat.

d.      Tanggung jawab terhadap keluaraga
Tiap anggota keluaraga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluaraga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan dan kehidupan.
Contohnya: Sebagai mahasiswa kita harus menjaga nama baik keluarga, berbakti kepada orang tua dengan kata lain memberikan segala yang terbaik kepada orang tua terhadap apa yang telah orang tua berikan kepada kita, melindungi setiap anggota keluarga dari ancaman, menafkahi keluarga.

e.      Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bias hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahkluk social. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.
Contohnya: Sebagai mahasiswa yang bertanggung jawab kita harus mematuhi norma-norma yang ada didalam masyarakat, melestarikan lingkungan, serta turut membantu masyarakat yang terkena musibah.

4.       Pandangan Hidup

Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup didunia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu:

1.  Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
    Kita sebagai manusia yang beragama
2.  Pandangan hidup yang berupa ideologi, yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
3.  Pandangan hidup hasil renungan hidup yang relative kebenarannya.

Pandangan hidup mempunyai 4 unsur-unsur, yaitu:

1. Cita-cita apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan.
   Segala sesuatu yang kita inginkan akan tercapai apabila dilakukan dengan perjuangan, bahkan pengorbanan.

2. Kebajikan segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai dan tenteram.
    Bahkan bukan hanya materi yang dapat membuat hidup kita lebih sempurna, tapi dengan adanya rasa damai dan tentram hidup pun akan terasa lebih sempurna.

3. Usaha atau Perjuangan adalah kerja keras yang dilansadi keyakinan.
   Tanpa adanya keyakinan, usaha dan perjuangan kita akan sia-sia untuk menggapai cita-cita, maka dari itu keyakinan adalah penting untuk mencapai cita-cita.

4.  Keyakinan atau kepercayaan, merupakan hal terpenting dalam hidup manusia.
    Dengan berdoa dengan sungguh-sungguh, meminta jalan keluar kepada Tuhan dalam  menyelesaikan masalah dapat membantu kita menemukan titik terang akan apa yang kita inginkan.

Sumber : http://kumpulan-tugas-sekolahku.blogspot.com/2012/08/macam-macam-keadilan.html





Senin, 29 Oktober 2012

MANUSIA DAN CINTA KASIH


Cinta menurut Dr. Sarlito Wirawan Sarwono memiliki tiga unsur, yaitu :
         A. Keterikatan (Cinta Setia)
                         Adanya perasaan untuk bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak memilih yang lain kecuali dia, contohnya :  Cinta kepata Tuhan
         B. Keintiman (Cinta Saudara)
                         Adanya kedekatan yang dirasakan oleh sesama dan kekuatan dari ikatan tersebutlah  yang menahan mereka bersama, contohnya : Cinta kepada anak, ayah, ibu, kakak,  adik
         C. Kemesraan (Cinta Rayuan)
                         Adanya perasaan  cinta yang mendalam dan ingin diungkapkan kepada seseorang yang sangat ia cintai, contohnya : Cinta kepada pasangan hidup, suami yang sangat mencintai istrinya, cinta kepada kekasih walau belum terikat hubungan pernikahan.

1.       Nilai Estetika Keindahan adalah suatu benda  yang melampiaskan keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya.

Nilai Estetika tersebut di bagi menjadi dua, yaitu :

Nilai ekstinsik     : Sifat baik suatu benda sebagai alat untuk sesuatu hal lainnya.
Nilai intrinsik      : sifat baik dari benda yang bersangkutan atau sebagai suatu tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri

Contoh nilai estetika keindahan adalah :               

Lagu yang mempunyai nada, lirik, melodi, ketukan, merupakan nilai ekstrinsik dari sebuah lagu.
pesan-pesan yang disampaikan, dalam lagu tersebut merupakan nilai intrinsik dari lagu tersebut.
Cerpen yang terdiri dari alur, tokoh, latar, dialog, tema,  merupaka nilai ekstrinsik dari cerpen
tersebut. Tujuan dari dibuatnya cerpen tersebut merupakan nilai intrinsik dari cerpen tersebut.
Keserasian dalam keindahan adalah keindahan yang terisi oleh sesuatu yang indah dan adanya
kecocokan yang satu dengan yang lain, dan saling mengisi satu sama lain.
Contohnya  dua orang yang berbeda suku saling berbagi  cerita tentang sukunya masing-masing
hingga terjadilah keserasian dengan adanya perbedaan tersebut.
Berpakaian sopan dalam berpartisipasi sebuah kegiatan misalnya acara nikahan memakai baju
batik, tidak menggunakan celana pendek dalam mengikuti kegiatan perkuliahan.        
      

Penderitaan

Banyak penderitaan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari baik yang kita ketahui maupun
yang tidak kita ketahui. Penderitaan tersebut memiliki  sebab-sebab yang berbagai macam dan
memiliki pengaruh tersendiri dalam kehidupan sehari-hari kita, contohnya di era globalisasi yang
semakin meningkat, di beberapa pedesaan sekarang ini sudah banyak yang menjadi komplek-
komplek mewah dan megah, warga desa pun terpaksa harus mencari  tempat tinggal lain
bahkan tidak jarang empang dan sungai-sungai kecil di desa-desa juga sudah digali untuk
didirikan bangunan-bangunan koplek tersebut .

Penyebab dari hal tersebut adalah, kurangnya rasa iba warga kota terhadap warga desa dan
lingkungan warga desa, warga desa terlalu mudah teriming-imingi oleh uang.

Pengaruh dari penderitaan tersebut adalah lebih tertatanya bangunan-bangunan karena adanya 
rumah-rumah mewah tersebut





Minggu, 21 Oktober 2012

Ilmu Budaya Dasar

 Nama: Anggi Christy Simanungkalit
 NPM : 10512904

KEBUDAYAAN YANG ADA DI LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL


Banyak kebiasaan-kebiasaan yang terjadi di lingkungan sekitar saya, salah satunya saat hari raya idul adha , dimana  saat seminggu sebelum hari raya tersebut dibuatlah sebuah tempat untuk para hewan qurban tepatnya di halaman dekat mesjid . ketika hewan-hewan qurban sudah berada di tempat tersebut, anak-anak kecil kurang lebih berumur 7-12 tahun  berbondong-bondong datang ke tempat tersebut, awalnya mereka hanya melihat-lihat hewan-hewan itu, kemudian setelah mereka melihat-lihat hewan tersebut mereka mengambil tumpukan daun dan rumput untuk memberi makan hewan tersebut, sebenarnya tingkah anak-anak kecil itu membuat penjaga hewan qurban menjadi khawatir, tetapi karena sudah menjadi kebiasaan setiap tahun dilingkungan saya, penjaga hewan membiarkannya tetapi tetap mengawasi walaupun banyak sekali anak-anak yang datang kesana, seiring dengan ramainya tempat tersebut para penjaja makanan seperti mpek-mpek, siomay, bakso, gulali, royal creps, roti bakar, dsb datang dan ikut meramaikan suasana tempat itu, para pedagang itu menjajakannya di pinggir jalan, anak-anak pun beramai-ramai membeli jajanan itu, dan tidak sedikit anak-anak yang membuang sampah sembarangan, padahal telah tersedia tong-tong sampah disekitarnya, kemudian anak-anak kecil itu hampir menutupi jalan dan mengganggu akses jalan kendaraan warga. Pada saat hari raya idul adha dilaksanakan, para remaja-remaja di lingkungan saya ikut berpartisipasi dalam pemotongan hewan qurban termasuk anak-anak kecil, lalu para warga disekitar saya beramai-ramai menyaksikan pemotongan hewan qurban yang dimulai dari pagi hari.

Nilai-nilai yang dapat diambill dari kebiasaan terbebut memiliki nilai positif anak-anak dilingkungan saya dapat membantu pekerjaan orang dewasa, seperti memberi makan hewan qurban dan berpartisipasi dalam pemotongan hewan qurban, sedangkan nilai negatifnya keramaian yang terjadi menggangu aktifitas warga dan sisa bungkusan jajanan anak-anak kecil mengotori wilayah tersebut.
Pesan: dalam melakuksan sesuatu hal yang positif siapapun itu dapat membantu melakukan hal positif tersebut dan tidak memandang usia.


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PERUBAHAN BUDAYA DAN CONTOHNYA


Pada zaman dulu dimana belom banyak orang yang memiliki kendaraan pribadi, orang-orang beraktifitas menggunakan transportasi umum seiring semakin berkembangnya zaman dan meningkatnya kebutuhan sekunder orang-orang mulai memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk mempermudah melakukan kegiatan sehari-hari contohnya membeli sepeda motor yang lebih terjangkau dibandingkan mobil, itu pun belum semua orang dapat memiliki sepeda motor. kemudian pada zaman era globalisasi seperti saat ini, kendaraan semakin dibutuhkan disemua kalangan dan semakin mudah didapatkan, sehingga banyak yang memilih menggunakan kendaraan pribadi daripada kendaraan umum karena lebih efektif secara waktu dan sesuai kebutuhan mereka masing-masing.

Faktor yang mempengaruhi perubahan budaya tersebut:

  •    Perkembangan zaman dan era globalisasi
  •     Kebutuhan yang semakin tinggi
  •     Semakin mudahnya transaksi jual beli kendaraan bermotor
  •         Lebih efektif dan efisien  
Contoh puisi 1:

Sahabat Itu.....
 Puisi Psycho

Selalu hadir dalam kehidupan kita
Baik senang maupun susah
Tak perlu berkata ia pasti mendengar
Semua cerita akan tercampur dengan bumbu kisahnya
Menegur kala kita salah mengambil langkah
Menyokong kala kita mengangkat satu keputusan
Bertanggung jawab walau tak ikut menyebabkan
Meniupkan hawa kedamaian kala kita terbalut dalam emosi

Dan...
Selalu seperti itu hingga takdir memisahkan

(http://www.lokerseni.web.id/2011/06/kumpulan-puisi-tentang-persahabatan.html)

Nilai yang terkandung dalam puisi tersebut adalah puisi ini  mengajarkan bahwa sahabat akan melebihi apapun dan akan selalu berada disamping kita sampai akhir hayatnya.

Contoh puisi 2
 
AKU
Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

 (http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2010/04/aku.html)
  
Nilai yang dapat di tarik dari puisi tersebut adalah kita tidak boleh menyerah begitu saja dalam menjalani hidup, apapun yang terjadi kita harus berjuang untuk mempertahan kan hidup yang kita jalani walaupun harus menderita.

Contoh prosa 1: Cerpen

SAHABATKU CINTAKU
Cerpen Sahabatku Cintaku
Oleh: Dellia Riestavaldi

Kamu, orang yang membuatku nyaman, dan bahagia. Selalu menjagaku tanpa lelah. Tetapi rasa ini sungguh menyiksaku, menunggu kepastian tanpa balasan. Dia sahabatku, tapi dia juga nafasku, dia Dicky Aprilio. Sejak pertama aku kenal dia, tatapannya itu masih teringat jelas di memoriku, senyumannya membuatku tenang dan damai  dia selalu menjagaku kapanpun dan dimanapun, setiap aku down dia selalu memegang erat tanganku dan membuatku bangkit lagi.

Mungkin aku terlalu egois terlalu berharap untuk memilikinya, tapi aku tak bisa selalu berpura-pura untuk tidak mencintainya. Tapi disisi lain kalau emang kita jadian aku TAKUT, aku sangat takut kehilangan dia, aku gamau dia hilang dari mata dan hatiku. Tapi di sisi lain juga aku pengen banget milikkin dia, supaya semua orang tau dia milik aku bukan milik orang lain.

Aku selalu menahan rasa sakit ini ketika teman-temanku menanyakan kedekatan ku dengan dicky selama ini, aku sakit ketika aku harus bilang “ bukan, dia hanya temanku.” Dan merekapun menjawab “padahal udah cocok banget, jadian aja.” Aku hanya membalas dengan senyuman. Tapi perlahan masalah itu sudah menjadi hal yang biasa untukku. Karna Dicky mengajarkanku untuk bertindak dan bersikap yang dewasa. Aku ga berani bilang Dicky adalah segalanya buat aku, karna aku takut segalanya aku hilang.

Aku berusaha menjadi wanita yang dewasa yang ingin selalu berfikiran positif, jadi aku kadang berpikir kalau hubungan aku sama Dicky sekarang jauh lebih bahagia  aku takut jika kita pacaran lalu putus dan gak bisa deket lagi, mending betemen kaya sekarang dan dia gak akan ninggalin aku, kecuali dia mempunyai cintanya yang baru.

D-I-C-K-Y seseorang yang paling berharga buat aku sekarang, andaikan aku mampu berkata di depannya bahwa aku sayang dia dan gamau kehilangan dia mungkin aku akan jauh lebih tenang, tapi beberapa kali aku mencoba untuk mengatakannya malah yang ada hanya gemetaran yang ku rasa, mungkin belum saatnya aku berkata seperti itu.

Tawa dan candanya adalah warna di hidupku, aku tak ingin semuanya berlalu begitu cepat. Dicky juga adalah salah satu alesan yang membuatku betah di masa SMA yang dulu yang aku anggap biasa aja. Aku sekarang masih duduk manis di sampingnya menjadi teman biasa, entah akankah posisi itu berubah, akupun tak tahu
 
Nilai yang terkandung dalam cerpen diatas memiliki nilai positif yaitu sosok dicky yang selalu menjaga tokoh aku, dan selalu memotivasinya untuk bangkit sehingga sosok aku menjadi anak yang rajin sekolah.
Nilai negatifnya adalah sebuah perasaan yang terlalu lama dipendam akan tersa sakit apabila tidak dilampiaskan.
Pesan: Lebih baik mencurahkan perasaan hati tentang seseorang kepada sahabat kita, karena mungkin dengan begitu akan mengurangi beban dihati.

Contoh prosa 2: Dongeng


Monyet dan Ayam

06 Nov
Pada suatu zaman, ada seekor ayam yang bersahabat dengan seekor monyet. Si Yamyam dan si Monmon namanya. Namun persahabatan itu tidak berlangsung lama, karena kelakuan si Monmon yang suka semena-mena dengan binatang lain. Hingga, pada suatu petang si Monmon mengajak Yamyam untuk berjalan-jalan. Ketika hari sudah petang, si Monmon mulai merasa lapar. Kemudian ia menangkap si Yamyam dan mulai mencabuti bulunya. Yamyam meronta-ronta dengan sekuat tenaga. “Lepaskan aku, mengapa kau ingin memakan sahabatmu?” teriak si Yamyam. Akhirnya Yamyam, dapat meloloskan diri.
Ia lari sekuat tenaga. Untunglah tidak jauh dari tempat itu adalah tempat kediaman si Kepiting. si Kepiting merupakan teman Yamyam dari dulu dan selalu baik padanya. Dengan tergopoh-gopoh ia masuk ke dalam lubang rumah si Kepiting. Di sana ia disambut dengan gembira. Lalu Yamyam menceritakan semua kejadian yang dialaminya, termasuk penghianatan si Monmon.
Mendengar hal itu akhirnya si Kepiting tidak bisa menerima perlakuan si Monmon. Ia berkata, “Mari kita beri pelajaran si Monmon yang tidak tahu arti persahabatan itu.” Lalu ia menyusun siasat untuk memperdayai si Monmon. Mereka akhirnya bersepakat akan mengundang si Monmon untuk pergi berlayar ke pulau seberang yang penuh dengan buah-buahan. Tetapi perahu yang akan mereka pakai adalah perahu buatan sendiri dari tanah liat.
Kemudian si Yamyam mengundang si Monmon untuk berlayar ke pulau seberang. Dengan rakusnya si Monmon segera menyetujui ajakan itu karena ia berpikir akan mendapatkan banyak makanan dan buah-buahan di pulau seberang. Beberapa hari berselang, mulailah perjalanan mereka. Ketika perahu sampai di tengah laut, Yamyam dan kepiting berpantun. Si Yamyam berkokok “Aku lubangi ho!!!” si Kepiting menjawab “Tunggu sampai dalam sekali!!”
Setiap kali berkata begitu maka si Yamyam mencotok-cotok perahu itu. Akhirnya perahu mereka itu pun bocor dan tenggelam. Si Kepiting dengan tangkasnya menyelam ke dasar laut, sedangkan Si Yamyam dengan mudahnya terbang ke darat. Tinggallah Si Monmon yang berteriak minta tolong karena tidak bisa berenang. Akhirnya ia pun tenggelam bersama perahu tersebut.
(Disarikan dari Abdurrauf Tarimana, dkk, “Landoke-ndoke te Manu: Kera dan Ayam,” Cerita Rakyat Daerah Sulawesi Tenggara, Jakarta: Dept. P dan K, 1978, hal. 61-62)
 (http://paskalina.wordpress.com/2008/11/06/monyet-dan-ayam/)

Nilai yang terkandung dalam dongeng tersebut memiliki nilai positif yaitu kepiting yang senantiasa membantu si yamyam untuk menyiasat monmon karena ingin memakan si yamyam.
Nilai negatifnya adalah tingkah laku monmon yang semena-mena terhadap binatang lain.

Pesan: Balas dendam bukan satu-satunya jalan untuk menyelesaikan masalah, walaupun terkadang balas dendam itu memiliki rasa kepuasaan tersendiri, tetapi selama masih ada jalan yang lebih baik daripada balas dendam, kenapa tidak?.