Pada postingan sebelumnya saya
membahas tentang sejarah komunitas online dan sedikit bahasan tentang kaskus. Nah,
pada postingan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang Kelompok Kerja dan
Electronic Brainstorming.
Kelompok kerja adalah kumpulan
orang-orang yang melakukan suatu tugas atau pekerjaan secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan bersama.
Brainstorming adalah teknik dalam
sebuah kelompok untuk mendapatkan dan menampung ide-ide kreatif dari setiap anggotanya
sebanyak mungkin. Ada beberapa model dalam brainstorming, diantaranya:
1. Verbal Brainstorming
Pertukaran
pikiran pada setiap anggota dalam sebuah kelompok melalui media mulut/kata-kata
dalam pertemuan secara langsung.
2. Nominal Brainstorming
Penuangan
ide pada setiap anggota dalam sebuah kelompok secara terpisah dan tidak saling
berinteraksi, namun menuliskan idenya di kertas atau komputer.
3. Electronic Brainstorming
Pertukaran
pikiran pada setiap anggota dalam sebuah kelompok secara eletronik dengan
menggunakan tools seperti seperti Group Support System, Komputer atau melalui Email.
Saya hanya akan membahas salah satu model brainstorming
yaitu Electronic Brainstorming. Tujuan dari dilakukannya electronic brainstorming
dalam sebuah kelompok kerja ini adalah
1. Mengidentifikasi
masalah.
2. Mencari
sebab-sebab yang mengakibatkan terjadinya masalah.
3. Menentukan alternatif pemecahan masalah.
4. Mengimplementasikan pemecahan masalah.
5. Merencanakan langkah-langkah dalam
melaksanakan suatu aktivitas.
6. Mengambil
keputusan ketika masalah terjadi.
7. Melakukan perbaikan (improvements).
Ide-ide yang muncul pada kelompok kerja ini mempermudah sebuah kelompok
dalam mengidentifikasi, memecahkan, mengimplementasi, dan melakukan perbaikan
dalam sebuah permasalahan yang tidak dapat dilakukan sendiri.
Langkah-langkah dalam melaksanakan Brainstorming
1. Persiapan mental, materi dan bahan-bahan permasalahan pada
masing-masing anggota diperlukan agar tidak memakan banyak waktu saat
dilakukannya brainstorming.
2. Pelaksanaan
3. Tata Pelaksanaan ditentukan oleh ketua kelompok kerja
sehingga brainstorming menjadi lebih efektif dan setiap anggota wajib mematuhinya.
4. Dokumentasi
Hal ini
diperlukan agar setelah ide-ide terkumpul dapat ditinjau lebih lanjut. Seorang Pencatat
diharuskan mencatatat ide-ide setiap anggota yang muncul dalam diskusi.
Diusahakan Setiap peserta dapat melihat apa yang dicatat, sebaiknya digunakan
flip chart, OHP transparency atau Screen. Papan tulis dan block note dapat
digunakan sebagai alternatif. Dilakukan konfirmasi apakah yang ditulis pencatat
sama dengan ide yang dimaksudkan peserta yang melontarkannya.
5. Meninjau ide-ide yang terkumpul secara terpisah atau
satu-persatu, sehingga ide yang memiliki tingkat kesamaan yang tinggi dapat
digabung dan ide yang masih blur dapat ditanyakan kembali pada anggota yang
melontarkan ide tersebut.
6. Setelah ide-ide yang dijadikan pedoman sudah
terkumpul, akan dipilih satu ide yang baik dengan melakukan voting atau suara
terbanyak.
7. Ide tersebut
lalu disempurnakan kembali oleh setiap anggota lalu dibuatlah alternatif dan
kesimpulan terhadap ide yang didapat.
Sekian sedikit bahasan tentang Kelompok Kerja dan
Electronic Brainstorming yang dapat saya posting kali ini. Untuk lebih jelas
lagi mengenai Electronic Brainstorming silahkan buka blog teman-teman saya ya, yang pertama namanya Aam, yang kedua Karim, lalu Adel, dan juga Adit. Terimakasih :D
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar