Interconnection-networking
atau biasa disebut Internet adalah seluruh jaringan komputer yang
saling terhubung dengan seluruh komputer didunia maupun antar negara yang
menggunakan standar sistem global TCP/IP
sebagai protokol pertukaran paket. Rangkaian internet yang terbesar dinamakan
Internet.
Internet
merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET atau Advance
Research Project Agency Network. Awalnya Internet dibuat untuk keperluan militer,
namun semakin berkembangnya zaman, internet sudah bisa digunakan oleh
masyarakat dunia.
Jumlah
pengguna internet yang terus berkembang menjadikan adanya budaya internet di
dalam masyarakat. Internet juga memberikan kontribusi besar terhadap ilmu
pengetahuan, karena informasi apapun bisa kita dapatkan di internet, tidak
hanya ilmu pengetahuan bahkan internet sudah menjadi sarana komunikasi yang
dapat menembus ruang dan waktu. Melalui social media seperti Facebook, Twitter,
Yahoo, manusia semakin mudah untuk berinteraksi dengan orang-orang yang mungkin
terbatas oleh ruang dan waktu. Walaupun internet memberikan pengaruh besar
terhadap komunikasi dan ilmu pengetahuan, internet juga memberikan pengaruh
negatif terhadap manusia, contohnya banyak anak-anak yang lebih suka bermain
game online daripada belajar di sekolah, sehingga menyebabkan anak-anak menjadi
bolos sekolah, dan semakin mudahnya akses situs porno yang dapat dibuka oleh
siapapun tak terkecuali oleh anak-anak. Namun, dalam pembahasan kali ini saya
akan membahas tentang “kecanduan internet” atau “Internet Addiction Disorder”
yang meliputi segala macam hal yang berhubungan dengan internet seperti
jejaring sosial, email, pornografi, judi online, game online, chatting dan
lain-lain.
Seseorang
yang kecanduan internet dapat dilihat dari intensitas waktu yang digunakan
seseorang dalam penggunaan internet. Kecanduan internet dapat menyebabkan
seseorang tidak peduli terhadap kehidupan sosial mereka, dan lebih memilih
berada didepan komputer daripada bersosialisasi dengan orang-orang disekitar
mereka.
Kecanduan
ini biasanya terjadi pada seseorang yang memiliki gangguan dalam dunia nyata,
sehingga internet dijadikan sebagai media ‘pelarian’ mereka. Ada beberapa ciri
seseorang dapat dikatan sebagi pecandu internet diantaranya:
1.
Lupa waktu
Biasanya seorang pecandu internet, tidak memperdulikan berapa lama ia sudah
online, dan tidak mengenal siang maupun malam hanya untuk online.
2.
Munculnya perasaan gelisah, cemas, dan stress jika tidak online.
Dalam keadaan offline, biasanya pecandu internet selalu terpikirkan untuk
online dan online saja, dan jika tidak segera online yang muncul adalah
perasaan gelisah dan cemas.
3.
Berani mengorbankan apapun demi internet.
Hal ini terjadi karena internet merupakan sebuah prioritas dalam kehidupannya.
4.
Berinteraksi sesama individu terganggu
Karena terlalu sering berhadapan dengan internet, pecandu internet akan sulit
untuk memulai komunikasi dengan seseorang dalam kehidupan nyata. Mungkin karena
ia terbiasa untuk tidak saling bertatap muka dalam berkomunikasi didunia maya.
5.
Mengurangi kegiatan penting.
Seorang pecandu internet cenderung tidak begitu memprioritaskan sekolah maupun
sosialisasi dengan lingkungan.
6.
Kurang peka terhadap lingkungan sekitar.
Misalnya, seorang pecandu internet akan keluar rumah hanya untuk membeli makan
dan setelah membeli makan ia akan langsung pulang dan online kembali.
7.
Internet digunakan untuk melarikan diri dari perasaan bersalah, tak berdaya,
kecemasan dan depresi.
8.
Mood membaik ketika terhubung dengan internet, namun akan kembali memburuk
ketika terpisah.
Menggunakan
internet yang baik adalah dengan menyeimbangkan sosialisasi dikehidupan nyata
dan didunia maya, dapat menyesuaikan penggunaan internet sesuai dengan
kebutuhan nyata, serta tidak melupakan tanggung jawab yang dimiliki oleh
masing-masing individu. Kini dunia maya selalu menghadirkan berita-berita
terbaru, yang memungkinkan mereka yang tidak memiliki depresi berat, kecemasan
atau gangguan sosial.
Para
individual yang mengalami kecanduan internet juga sering mengalami kondisi
kejiwaan lain seperti kurang perhatian gangguan hiperaktif, depresi, kecemasan,
rendah kepercayaan diri, impulsif, tak tahu malu, dan cenderung mau bunuh diri.
Penelitian
lainnya yang dipublikasikan pada 2009 menemukan bahwa ketika seseorang yang
telah kecanduan game online diberikan screenshot dari game yang sering dimainkannya,
maka dia akan terangsang untuk segera memainkannya. Hal yang sama terjadi pada
pecandu obat-obatan saat menemukan hal-hal yang terkait dengan penggunaan obat
tersebut.
Menurut
Dr. Diane M. Wieland dari Perspectives in Psychiatric Care, kecanduan Internet
dapat berdampak buruk terhadap kehidupan si pecandu walaupun sampai saat ini
kecanduan internet belum dapat disebut sebagai sebuah penyakit. Menurutnya,
Kontak di cyberspace dapat mengakibatkan gangguan bagi hubungan seseorang,
misalnya dengan melakukan hubungan virtual yang mampu dijajaki hingga hubungan
seks virtual.
Menurut
Dr.Lewis, efek fisik yang ditimbulkan dari kecanduan ini juga tak main-main.
"Cukup mengejutkan melihat efek stress yang dibawa penyakit ini yaitu
aktivitas otak dan tekanan darah meningkat karena terisolir dari
internet," tandasnya.
Pengalaman
pribadi
Saya pernah mengalami apa yang saya jelaskan diatas yaitu kecanduan internet.
Saya pernah bersekolah di SMP Negri 4 Puspiptek, saat itu Ujian Nasional sedang
berlangsung selama 4 hari, mulai dari senin sampai kamis. Namun apa daya saya
mengalami kecanduan internet sejak kelas 2 SMP. Hari senin kira-kira pukul 3
dini hari, saya terbangun dari tidur lelap saya, saat itu keluarga saya masih
terbaring di kamar masing-masing, dan hanya saya yang terjaga. Diam-diam saya
menyalakan komputer, dan bermain sebuah permainan online yang sedang tenar saat
itu, bernama Rising Force Online. Dengan tenang dan santainya saya bermain
tanpa memperdulikan Ujian Nasional yang dimulai pukul 07.00 WIB. Saya pun
menyudahi permainan pukul 05.00 sebelum keluarga saya bangun. Dengan santainya
pula saya berangkat kesekolah dan mengerjakan Ujian Nasional tersebut dengan
apa adanya. Setiap hari selama Ujian Nasional berlangsung, saya selalu bangun
pukul 03.00 WIB untuk bermain game tersebut. Namun Tuhan dan papan pengumuman
berkata lain, saya tetap lulus dengan nilai yang cukup. Sekian pengalaman saya
tentang kecanduan Internet.
Tips
untuk mengobati kecanduan internet.
1.
Bedoa dan beribadah merupakan kunci pertama dalam melakukan sesuatu, mintalah
kepada Tuhan agar dimudahkan dan dilancarkan dalam menjalankan kehidupan
didunia nyata.
2.
Bulatkanlah tekad anda untuk benar-benar membatasi kehidupan nyata anda dengan
dunia maya, karena hanya diri kita sendirilah yang mampu merubah diri kita.
3.
Carilah kegiatan lain yang lebih bermanfaat dan menarik selain internet,
seperti kerja bakti, bermain musik, bergabung dalam sebuah organisasi
sosial, dll.
4.
Membuat jadwal, dengan kata lain membatasi penggunaan internet. seimbangkan lah
penggunaan internet anda dengan bersosialisasi bersama teman-teman, pergi
jalan-jalan, dll.
5.
Cari tahu apa penyebab anda menjadi kecanduan.
6.
Pikirkanlah masa depan dan orang-orang yang anda sayangi, hal ini dapat memicu
semangat anda untuk lebih memperhatikan kehidupan nyata daripada bermain
didunia maya.
Source: