Definisi Pelatihan
Menurut Carrell dan Kuzmits (1982:282) mendefinisikan
pelatihan sebagai proses sistematis dimana karyawan mempelari pengetahuan
(knowledge), ketrampilan (skill), kemampuan (ability) atau perilaku terhadap
tujuan pribadi dan organisasi.
Menurut Drummond (1990:63), "pelatihan berarti menuntun dan mengarahkan perkembangan dari peserta pelatihan melalui pengetahuan, keahlian dan sikap yang diperoleh untuk memenuhi standar tertentu.
Menurut Simamora (1999:345), pelatihan adalah serangkaian aktifitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian-keahlian, pengetahuan pengalaman atau perubahan sikap seseorang.
Menurut Drummond (1990:63), "pelatihan berarti menuntun dan mengarahkan perkembangan dari peserta pelatihan melalui pengetahuan, keahlian dan sikap yang diperoleh untuk memenuhi standar tertentu.
Menurut Simamora (1999:345), pelatihan adalah serangkaian aktifitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian-keahlian, pengetahuan pengalaman atau perubahan sikap seseorang.
Tujuan pelatihan dan pengembangan
Tujuan pelatihan akan berbeda-beda sesuai dengan jenis
latihan yang diberikan, di bawah ini akan dijelaskan tujuan pelatihan secara
umum, yaitu:
1. Bekerja lebih efisien
2. Pengawasn lebih sedikit
3. Lebih cepat berkembang
4. Stabilitas pegawai dan penurunan turn over
Faktor-faktor psikologis dalam pelatihan dan pengembangan
1. Individual Differences
Dalam pelaksanaan latihan harus diingat adanya perbedaan
perseorangan dari para pekerja baik latar belakang pendididkan, pengalaman,
maupun keinginannya. Oleh karena itu sifat, waktu dan cara latihan perlu
direncanakan sematang mungkin.
2. Relation to Job Analysis
Dalam hal ini latihan atau pendidikan harus dikaitkan secara
era dengan job analysis dari jabatan yang akan dipangku pada masa yang akan
datang.
3. Motivation
Para pengikut latihan akan merasa terangsang atau
termotivasi jika di waktu yang akan datang diharapkan adanya perbaikan bagi
dirinya. Perbakan ini bisa berwujud kenaikan upah atau kenaikan jabatan.
4. Active Participation
Para pengikut latihan hendakanya dipacu untuk turut aktif
mengambil bagian dalam kegiatan latihannya. Jenis pendidikan yang monoton
sebaiknya dihindari karena akan mendatangkan kebosanan dan pengikut latihan
diberi kesempatan untuk betukar pikiran dengan pelatihannya sehingga
partisipasi yang diinkan benar benar dapat terwujud.
5. Selection of Trainees
Karena perbedaan-perbedaan individu seperti dikemukakan di
atas selalu ada dalam perusahaan maka sebaiknya pengikut latihan diseleksi
terlebih dahulu untuk menemukan personal yang benar-benar berminat shingga
program latihan akan berhasil dengan memuaskan.
6. Selection of Trainer
Pengajar dalam latihan harus benar-benar diperhatikan
kualifikasinya karena pengajar yang kurang berpendidikan, kurang berminat dan
tidak memiliki kesnggupan mengajar hanya akan mendatangkan hasil yang kurang
memuaskan.
Teknik dan metode pelatihan dan pengembangan
Metode pelatihan on
the job training:
1. Job instruction
training
Pelatihan di mana ditentukan seseorang (biasnya manaher atau
supervisor) bertindak sebagai pelatih untuk menginstruksikan bagaimana melakukan
pekerjaan tertentu dalam proses kerja.
2. Coaching
Suatu bentuk pelatihan dan pengembangan yang dilakukan di
tempat kerja oleh atasan dengan membimbing petugas melakukan pekerjaan secara
formal dan biasanya tidak terencana, misalnya bagaimana melakukan pekerjaan,
bagaimana memecahkan masalah.
3. Job rotation
Adalah program yang direncanakan secara formal dengan cara
menugaskan pegawai pada beberapa pekerjaan yang berbeda dan dalam bagian yang berbeda dengan organisasi untuk
menambah pengetahuan mengenai pekerjaan dalam organisasi.
4. Apprenticeship
Adalah pelatihan yang mengombinasikan antara pelajaran di
kelas dengan praktek di lapangan, yaitu setelah sejumlah teori diberikan kepada
peserta, peserta dibawa praktek ke lapangan.
SUMBER
Mukhyi, M. H., & Hudiyanto, H. (1996). Pengantar manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Gunadarma.
Hariandja, M. T. E. (2002). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: PT Grasindo.
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/11/pelatihan-tenaga-kerja-definisi-tujuan_11.html