Sabtu, 05 Oktober 2013

INTERNET & KETAGIHAN


Interconnection-networking atau biasa disebut Internet adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung dengan seluruh komputer didunia maupun antar negara yang menggunakan standar sistem global TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket. Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet.

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET atau Advance Research Project Agency Network. Awalnya Internet dibuat untuk keperluan militer, namun semakin berkembangnya zaman, internet sudah bisa digunakan oleh masyarakat dunia.

Jumlah pengguna internet yang terus berkembang menjadikan adanya budaya internet di dalam masyarakat. Internet juga memberikan kontribusi besar terhadap ilmu pengetahuan, karena informasi apapun bisa kita dapatkan di internet, tidak hanya ilmu pengetahuan bahkan internet sudah menjadi sarana komunikasi yang dapat menembus ruang dan waktu. Melalui social media seperti Facebook, Twitter, Yahoo, manusia semakin mudah untuk berinteraksi dengan orang-orang yang mungkin terbatas oleh ruang dan waktu. Walaupun internet memberikan pengaruh besar terhadap komunikasi dan ilmu pengetahuan, internet juga memberikan pengaruh negatif terhadap manusia, contohnya banyak anak-anak yang lebih suka bermain game online daripada belajar di sekolah, sehingga menyebabkan anak-anak menjadi bolos sekolah, dan semakin mudahnya akses situs porno yang dapat dibuka oleh siapapun tak terkecuali oleh anak-anak. Namun, dalam pembahasan kali ini saya akan membahas tentang “kecanduan internet” atau “Internet Addiction Disorder” yang meliputi segala macam hal yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi online, game online, chatting dan lain-lain.

Seseorang yang kecanduan internet dapat dilihat dari intensitas waktu yang digunakan seseorang dalam penggunaan internet. Kecanduan internet dapat menyebabkan seseorang tidak peduli terhadap kehidupan sosial mereka, dan lebih memilih berada didepan komputer daripada bersosialisasi dengan orang-orang disekitar mereka. 

http://us.images.detik.com/content/2013/04/02/398/junkie1.jpg
                            
 Kecanduan ini biasanya terjadi pada seseorang yang memiliki gangguan dalam dunia nyata, sehingga internet dijadikan sebagai media ‘pelarian’ mereka. Ada beberapa ciri seseorang dapat dikatan sebagi pecandu internet diantaranya:

1.   Lupa waktu
     Biasanya seorang pecandu internet, tidak memperdulikan berapa lama ia sudah online, dan tidak mengenal siang maupun malam hanya untuk online.

2.   Munculnya perasaan gelisah, cemas, dan stress jika tidak online.
      Dalam keadaan offline, biasanya pecandu internet selalu terpikirkan untuk online dan online saja, dan jika tidak segera online yang muncul adalah perasaan gelisah dan cemas.

3.   Berani mengorbankan apapun demi internet.
      Hal ini terjadi karena internet merupakan sebuah prioritas dalam kehidupannya.

4.   Berinteraksi sesama individu terganggu
    Karena terlalu sering berhadapan dengan internet, pecandu internet akan sulit untuk memulai komunikasi dengan seseorang dalam kehidupan nyata. Mungkin karena ia terbiasa untuk tidak saling bertatap muka dalam berkomunikasi didunia maya.

5.   Mengurangi kegiatan penting.
    Seorang pecandu internet cenderung tidak begitu memprioritaskan sekolah maupun sosialisasi dengan lingkungan.

6.    Kurang peka terhadap lingkungan sekitar.
      Misalnya, seorang pecandu internet akan keluar rumah hanya untuk membeli makan dan setelah membeli makan ia akan langsung pulang dan online kembali.

7.   Internet digunakan untuk melarikan diri dari perasaan bersalah, tak berdaya, kecemasan  dan depresi.

8.  Mood membaik ketika terhubung dengan internet, namun akan kembali memburuk ketika terpisah.

Menggunakan internet yang baik adalah dengan menyeimbangkan sosialisasi dikehidupan nyata dan didunia maya, dapat menyesuaikan penggunaan internet sesuai dengan kebutuhan nyata, serta tidak melupakan tanggung jawab yang dimiliki oleh masing-masing individu.  Kini dunia maya selalu menghadirkan berita-berita terbaru, yang memungkinkan mereka yang tidak memiliki depresi berat, kecemasan atau gangguan sosial.

Para individual yang mengalami kecanduan internet juga sering mengalami kondisi kejiwaan lain seperti kurang perhatian gangguan hiperaktif, depresi, kecemasan, rendah kepercayaan diri, impulsif, tak tahu malu, dan cenderung mau bunuh diri.

Penelitian lainnya yang dipublikasikan pada 2009 menemukan bahwa ketika seseorang yang telah kecanduan game online diberikan screenshot dari game yang sering dimainkannya, maka dia akan terangsang untuk segera memainkannya. Hal yang sama terjadi pada pecandu obat-obatan saat menemukan hal-hal yang terkait dengan penggunaan obat tersebut.

Menurut Dr. Diane M. Wieland dari Perspectives in Psychiatric Care, kecanduan Internet dapat berdampak buruk terhadap kehidupan si pecandu walaupun sampai saat ini kecanduan internet belum dapat disebut sebagai sebuah penyakit. Menurutnya, Kontak di cyberspace dapat mengakibatkan gangguan bagi hubungan seseorang, misalnya dengan melakukan hubungan virtual yang mampu dijajaki hingga hubungan seks virtual.

Menurut Dr.Lewis, efek fisik yang ditimbulkan dari kecanduan ini juga tak main-main. "Cukup mengejutkan melihat efek stress yang dibawa penyakit ini yaitu aktivitas otak dan tekanan darah meningkat karena terisolir dari internet," tandasnya.

Pengalaman pribadi

           Saya pernah mengalami apa yang saya jelaskan diatas yaitu kecanduan internet. Saya pernah bersekolah di SMP Negri 4 Puspiptek, saat itu Ujian Nasional sedang berlangsung selama 4 hari, mulai dari senin sampai kamis. Namun apa daya saya mengalami kecanduan internet sejak kelas 2 SMP. Hari senin kira-kira pukul 3 dini hari, saya terbangun dari tidur lelap saya, saat itu keluarga saya masih terbaring di kamar masing-masing, dan hanya saya yang terjaga. Diam-diam saya menyalakan komputer, dan bermain sebuah permainan online yang sedang tenar saat itu, bernama Rising Force Online. Dengan tenang dan santainya saya bermain tanpa memperdulikan Ujian Nasional yang dimulai pukul 07.00 WIB. Saya pun menyudahi permainan pukul 05.00 sebelum keluarga saya bangun. Dengan santainya pula saya berangkat kesekolah dan mengerjakan Ujian Nasional tersebut dengan apa adanya. Setiap hari selama Ujian Nasional berlangsung, saya selalu bangun pukul 03.00 WIB untuk bermain game tersebut. Namun Tuhan dan papan pengumuman berkata lain, saya tetap lulus dengan nilai yang cukup. Sekian pengalaman saya tentang kecanduan Internet.

Tips untuk mengobati kecanduan internet.

1.  Bedoa dan beribadah merupakan kunci pertama dalam melakukan sesuatu, mintalah kepada Tuhan agar dimudahkan dan dilancarkan dalam menjalankan kehidupan didunia nyata.

2.  Bulatkanlah tekad anda untuk benar-benar membatasi kehidupan nyata anda dengan dunia maya, karena hanya diri kita sendirilah yang mampu merubah diri kita.

3. Carilah kegiatan lain yang lebih bermanfaat dan menarik selain internet, seperti kerja bakti, bermain musik,   bergabung dalam sebuah organisasi sosial, dll.

4.   Membuat jadwal, dengan kata lain membatasi penggunaan internet. seimbangkan lah penggunaan internet anda dengan bersosialisasi bersama teman-teman, pergi jalan-jalan, dll.

5.   Cari tahu apa penyebab anda menjadi kecanduan.

6.   Pikirkanlah masa depan dan orang-orang yang anda sayangi, hal ini dapat memicu semangat anda untuk lebih memperhatikan kehidupan nyata daripada bermain didunia maya.

Source: